HAND OUT PPL SOSIOLOGI
RANGKUMAN
Nama Sekolah :
Mata Pelajaran : Sosiologi
Kelas : x - 5
Semester : Ganjil
Oleh
:
ABDUL MUHYI
NIM. 09. 3763
STKIP
PGRI SITUBONDO
Jl. Argopuro Gang.
VII Telp. (0338) 672033, 678745 Fax. 0338 678745 Situbondo Kode Pos. 68322
Tahun Pelajaran
2012 – 2013
STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami prilaku keteraturan hidup
sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
KOMPETENSI DASAR
1.1.
Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang
mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan
SOSIOLOGI
¨ SOSIOLOGI berasal dari kata
SOCIUS DAN LOGOS
SOCIUS Dari bahasa latin yang berarti ( kawan)
LOGOS Dari bahasa yunani yang berarti ( berbicara )
A.
HAKIKAT SOSIOLOGI
¨ Sosiologi adalah : sosiologi berusaha
mengkaji drama kehidupan sosial manusia terutama tentang tindakan- tindakan
manusia baik secara individual maupun kelompok, tindakan lazim dan tidak lazim.
STUDI SISTEMATIS
SOSIOLOGI ADALAH :
1. Perilku sosial dari individu-individu
2. Cara kerja kelompok sosial,
organisasi, kebudayaan
3. Pengaruh dari kelompok, organisasi,
kebudayaan dan masyarakat terhadap perilaku individu dan kelompok
ADA 12 TOKOH YANG
BERUSAHA MENDEFINISIKAN SOSIOLOGI
1. Charles Ellwood : menguraikan hubugan
manusia dan golongannya
2. Gustav Ratzenhover : hubungan manusia
dangan kewajibanya
3. Herbert spencer : mempelajari tumbuh,
bangun dan kewajiban masyarakat
4. Emile durkheim : fakta-fakta sosial
yang berisikan cara bertindak,berpikir dan berperasaan yang ada di luar
individu
5. Max Weber : tindakan-tindakan sosial
6. Pitirim A. Sorokin : hubungan dan
pengaruh timbal balik antara gajala sosial dan non sosial
7. William F. Ogburn dan Meyer F.
Nimkoff : penilitian ilmiah terhadap interaksi sosial
8. Joseph Roucek dan Warren : hubungan
antar manusia di dalam kelompok
9. Selo soemardjan dan soelaiman
Soemardi : mempelajari struktur sosial dan proses sosial
10.
Soerjono
Soekanto : mempelajari masyarakat dalam
keseluruhannya
11.
Mayor Polak : mempelajari msyarakat sebagai keseluruhan
12.
Hasan Sahdily : hidup bersama dalam masyarakat,
menyilidiki ikatan antarmanusia yang mengusai kehidupan
OBJEK SOSIOLOGI
Adalah : masyarakat. Memfokuskan diri
pada hubungan-hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari
hubungan-hubungan tersebut di dalam masyarakat.
MENURUT ALEX
INKELES (1965)
¨ MENYIMPULKAN OBJEK KAJIAN SOSIOLOGI
1. Hakikat
sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji tentang hubungan sosial
2. Interaksi
sosial yang menyangkut komunikasi lagsung maupun tidak langsung
3. Proses
sosialisasi termasuk pengaruhnya terhadap perkembangan diri dan keprinadian
seseorang dalam masyarakat
4. Struktur sosial yang terdiri sistem nilai
dan norma, sistem kedudukan dan peran dari masing-masing masyarakat
5. Keragaman kehidupan sosial termasuk
nilai-nilai sosial
6. Perubahan-perubahan sosial budaya
UNSUR YANG
TERKANDUNG DALAM ISTILAH MASYARAKAT
1. Sejumlah manusia yang hidup bersama
dalam waktu relatif lama
2. Manusia yang hidup bersama itu
merupakan suatu kesatuaan
3.
Manusia yang hidup bersama merupakan suatu sistem hidup bersama.
POKOK BAHASAN
SOSIOLOGI
Tokoh perintis adalah :
-
Emile
Durkheim : fakta-fakta sosial
-
Max
Weber : tindakan sosial,
Tokoh Masa kini di wakili oleh :
-
Wright
Mills : (the sociological imagination) khayalan sosiologi.
Peter L. Berger :
Pengungkapan Realitas Sosial
BEBERAPA IDE
MENDASAR DALAM SOSIOLOGI
¨ Masyarakat dan hasil karya atau
produk manusia : masyarakat sebagai kenyataan objektif adalah : produk manusia,
manusia dengan segala dinamikanya adalah : pembentuk masyarakat itu sendiri,
Denagan kata lain:
Masyarakat dimana manusia berada, nilai, dan aturan-aturan sosial yang menuntun
mereka semuanya.
¨ Masyarakat mempengaruhi dan membentuk
prilaku manusia : Menurut Berger : Manusia sebagai pencipta masyarakat adalah
kenyataan Objektif dan akan mempengaruhi kembali manusia yang menciptakannya.
B. SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
Pengetahuan muncul karena ada rasa
ingin tahu manusia tentang hal-hal dalam kehidupan yang tidak ia mengerti.
CIRI-CIRI SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU PENGETAHUAN
1. Sosiologi
bersifat Empiris : melakukan kajian tentang masyarakat yang di dasarkan pada hasil observasi.
2. Sosiologi bersifat
Teoritis : berusaha menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi.
3. Sosiologi
bersifat Kumulatif : tiori-tiori yang
telah di bentuk sebelumnya: yaitu memperbaiki, memperluas, dan
memperhalus tiori-tiori lama.
4. Sosiologi
bersifat Non-Etis : menjelaskan fakta-fakta tersebut secara Analitis.
5. Tokoh
pertama yang meletakkan sosiologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan adalah: Emile
Durkheim
6. Fakta
sosial munurut Emile Durkheim : Sebagai sebuah cara bertindak, berpikir dan
merasa yang berada di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa yang
mengendalikannya.
METODE-METODE SOSIOLOGI
1. Metode Kualitatif : Mengutamakan cara
kerjanya
2. Metode Kuantitatif : Mengutamakan
keterangan
KONSEP DASAR METODE
DALAM STUDI SOSIOLOGI
¨ Konsep yang
tidak dapat di tinggalkan dalam pembelajaran sosiologi : Masyarakat dan Budaya
KONSEP-KONSEP DASAR
YANG DI KETAHUI
1. Individu :
manusia secara perseorangan yang memiliki akal budi dan kepribadiaan
2. Keluarga :
merupakan unit-unit terkecil masyarakat yang mempunyai sestem tata kalakuan dan
hubungan sendiri-sendiri yang menjadi
media pembentukan budaya dan sistem prilaku bagi warganya.
3. Masyarakat
: merupakan himpunan orang-orang yang terikat oleh kerjasama dan cita-cita
dalam suatu wilayah dengan berdasarkan pada norma sosial tertentu
4. Interaksi sosial : hubungan timbal balik
antara individu dengan keompok
5. Proses sosialisasi : merupakan aktifitas
belajar yang dilakukan oleh seorang individu, untuk mengetahui cara bergaul di
dalam masyarakat.
6. Nilai dan norma sosial
7. Nilai :
segala sesuatu yang di anggap baik dan benar
yang di cita-citakan masyarakat
8. Norma
sosial : semua bentuk peraturan baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis
yang ada dan berlaku di masyarakat
9. Perilaku menyimpang : perilaku yang tidak
sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat
10.
Pengendaliaan
sosial : merupakan upaya untuk mencegah atau menghilangkan perilaku-periaku
yang menyimpang di masyarakat
Perubahan sosial : Selo Soemardjan : merupakan
perubahan situasi dalam masyarakat
LANGKAH-LANGKAH UTAMA
DALAM SEBUAH PENILITIAN SOSIOLOGI
1. Mengedentifikasi Masalah
2. Merumuskan masalah dan menentukan
ruang lingkup penelitian
3. Merumuskan masalah yang Relevan
dengan masalah yang di ajukan
4. Memilih metode pengumpulan data
5. Mengumpulkan data
6. Menafsirkan data
7. Menarik kesimpulan
C. SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
Perkembangan
sosiologi di Eropa
·
Menurut
Berger dan Berger, Sosiologi berkembang menjadi ilmu yang berdiri sendiri
karena adanya ancaman terhadap tatanan Sosial
MENURUT L.
LAEYENDECKER ANCAMAN TERSEBUT ADALAH:
1. Terjadinya
dua revolusi, revolusi industri dan revolusi prancis
2. Tumbuhnya kapitalisme pada akhir abad
ke-15
3. Perubahan di bidang sosial dan
politik
4. Perubahan yang terjadi akibat gerakan
reformasi yang di cetuskan Martin Luther
5. Meningkatkan individualisme
6. Lahirnya ilmu pengetahuan modren
7. Berkembangnya percaya diri
Tokoh yang pertama menciptkan istilah
sosiologi adalah : auguste comete, ia di sebut sebagai bapak
sosiologi :
Karena : Comete menyarankan agar semua penilitian tentang
masyarakat di tingkatkan menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri
PERKEMBANGAN
SOSIOLOGI DI INDONESIA
¨ Soenario kolopaking yang pertama kali
memberikan kuliah sosiologi dalam bahasa indonesia pada tahun 1948 di Akademi
Ilmu Politik Yogyakarta ( Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM)
¨ Buku Sosiologi dalam bahasa Indonesia
pertama kali diterbitkan oleh Djody judul Sosiologi Indonesia
D. KEDUDUKAN
SOSIOLOGI DI ANTRA ILMU-ILMU LAIN
¨ Sosiologi
dan Ilmu Politik : mempelajari daya upaya untuk memperoleh, mempertahankan dan
menggunakan kekuasaan. Sosiologi : memusatkan perhatiannya pada segi-segi
masyarakat yang bersifat umum.
¨ Sosiologi
dan Ekonomi : mempelajari usaha-usaha manusia dalam memenuhi kebutuhan
materilnya. Sosiologi : Mempelajari unsur-unsur dalam masyarakat secara
keseluruhan
¨ Sosiologi dan Sejarah : sama-sama
merupakan ilmu sosial yang mempelajri kejadian dan hubungan yang di lakukan
manusia
¨ Sosiologi dan Antropologi : khususnya
Antropologi sosial, memusatkan perhatiannya pada masyarakat primitif atau memiliki kebudayaan sederhana.
Sosilogi : memusatkan perhatiannya pada
masyarakat modern.
¨ Sosiologi dan Ilmu-ilmu Pasti :
Siologi juga memiliki hubungan pasti dengan ilmu-ilmu pasti terutama
matematika. Seperti dalam penilitian
sosiologi menggunakan angka-angka matematis. Contoh data-data statistik.
D. KEGAUNAAN SOSIOLOGI DALAM MASYARAKAT
¨ Kegunaan Sosiologi
1. Untuk Pembangunan : berguna untuk memberikan data sosial yang
di perlukan pada tahap perencanaa maupum penilitian pembangunan.
2. Untuk Penilitian : akan di peroleh
suatu perencanaan atau pemecahan masalah yang baik.
PERAN SOSIOLOG
¨ Sosiolog sebagai ahli reset : untuk
mencari data tentang kehidupan sosial suatu masyarakat
¨ Sebagai konsultan Kebijakan : kebijakan
diambil dengan suatu harapan menghasilkan dampak yang diinginkan
¨ Sebagai Teknisi : untuk menggunakan
pengetahuan ilmiahnya dalam mencari nilai-nilai tertentu.
¨ Sebagai guru atau pendidik : dalam
menyajikan suatu fakta seorang sosiolog harus bersikap Netral dan Objektif
E. REALITAS SOSIAL
Menurut Berger dan Thomas Luckman :
kualitas yang berkaitan dengan fenomena yang kita anggap berada diluar kemauan
kita ( sebab ia tidak dapat di enyahkan ).
♥ MASALAH SOSIAL :
Menurut Soerjono Soekanto: suatu ketidak sesuaian antara unsur-unsur kebudyaan atau masyarakat.
MENURUT SOERJONO
SOEKANTO
a. Masalah
sosial dari faktor ekonomis : seperti, kemiskinan dan penganguran
b. Masalah
sosial dari faktor biologis : seperti penyakit menular
c. Masalah
sosial dari faktor psikologis : seperti penyakit saraf dan bunuh diri
d. Masalah
sosial dari faktor kebudayaan : seperti perceraian dan kenakalan remaja.
STANDAR KOMPETENSI
1.
Memahami prilaku keteraturan hidup sesuai dengan
nilai dan norma yang berlaku dalam masyaraka
KOMPETENSI DASAR
1.1 Mendiskripsikan nilai dan norma yang
berlaku dalam masyarakat
A. NILAI SOSIAL
• Nilai : segala
sesuatu yang di anggap baik dan benar oleh masyarakat yang di harapkan oleh
seluruh warga masyarakat
PENGERTIAN NILAI
Dalam
kamus besar bahasa indonisia
Ø Nilai adalah : mutu, kadar atau sifat yang penting dan berguna bagi
kemanusiaan.
Dalam ilmu sosiologi
Ø Nilai adalah : konsepsi (pemikiran)
abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang di anggap baik dan apa yang di
anggap buruk.
PERAN NILAI DAN NORMA
• Dalam menjaga agar kehidupan
masyarakat berjalan dengan tertib,saling menghormati, santun.
MENURUT PENDAPAT
PARA AHLI
1.
Soerjono Soekanto
Nilai : sebagai konsepsi abstrak dalam
diri manusia mengenai apa yang di anggap baik dan buruk
2. Kimball Young
Nilai : sebagai unsur-unsur yang abstrak
dan sering tidak disadari tentang benar dan pantingnya
3. A.W. Green
Nilai : sebagai kesadaran yang berlangsung
relatif
4.
Woods
Nilai : merupakan ptunjuk umum yang telah
berlangsung lama
5. B. Sumanjuntak
Nilai : sebagai ide-ide masyarakat tentang
sesuatu yang baik
6.
Robert M.Z. Lawang
Nilai : gambaran mengenai apa yang
diinginkan,pantas, berharga, dan mempengaruhi perilaku sosial 0rang yang
memiliki nilai
7. C. Kluckholn : semua nilai kebudayaan pada
dasarnya mencakup
a. Nilai
mengenai hakikat manusia
b. Nilai
mengenai hakikat karya manusia
c. Nilai
mengenai hakikat kedudukan manusia dalam ruang dan waktu
d. Nilai
mengenai hakikat hubungan manusia dengan alam
e. Nalai
mengenai hakikat hubungan manusia dg sesama
BEDANYA NILAI DAN
NORMA ADALAH
• Nilai : segala sesuatu yang di anggap
baik dan benar di dalam asyarakat
• Norma : merupakan bentuk semua
peraturan yang ada di dalam masyarakat baik secara tertulis dan tidak tertulis
CIRI-CIRI NILAI SOSIAL
1. Menerupakan
konstruksi masyarakat sebagai hasil interaksi antar warga masyarakat.
2. Disebarkan
di antara warga masyarakat (bukan bawaan sejak lahir)
3. Terbentuk
mulai sosialisasi (proses belajar)
4. Merupakan
bagian dari usaha pemunahan kebutuhan dan ke puasan sosial manusia
5. Dapat mempengaruhi
perkembangan diri manusia
6. Memiliki pengaruh yang berbeda
antarwarga masyarakat
7. Cenderung berkaitan satu sama lain
dan membentuk sistem nilai
FUNGSI NILAI SOSIAL
MENURUT, DRS. SUPRAPTO
1. Dapat
menyumbangkan separangkat alat untuk menetapkan “harga” sosial dari suautu
kelompok
2. Dapat
mengarahkan masyarakat dalam berpikir dan bertingkah laku
3. Sebagai
penentu terkhir manusia dalam memenuhi peranan sosial
4. Sebagai alat solidaritas dikalangan anggaota
kelompok ( Masyarakat )
5.
Sebagai alat
pengawas/kontrol prilaku manusia
MANFAAT NILAI
• Berfungsi
sebagai pedoman perilaku yang telah di sepakati oleh masyarakat termasuk pera
pendahulu yang emmbuatnya.
B. MACAM-MACAM NILAI SOSIAL
• Menurut
Prof. Dr. Notonegoro macam-macam nilai sosial adalah :
1. Nilai
material : berguna bagi unsur fisik manusia
2. Nilai vital : berguna bagi manusia
untuk mengadakan aktivitas
3. Nilai kerohanian : berguna bagi batin
manusia
FUNGSI NILAI MATERIAL
:
• Sebagai ukuran untuk memberikan nilai
atau penghargaan terhadap semua benda, baik dari jumlahnya ataupun dari
kemamfaatanya.
FUNGSI NILAI VITAL
:
• Berfungsi untuk menjadi dasar
penilaian atau ukuran terhadap tinggi atau rendahnya suatu barang yang di lihat
dari fungsinya.
FUNGSI NILAI KEROHANIAAN
• Sebagai pedoman perilaku secara
kongkrit.
3.
NILAI KEROHANIAN
a. Nilai
kebenaran bersumber pada akal manusia
b. Nilai
keindahan bersumber pada rasa indah
c. Nilai
kebaikan bersumber pada kodrat manusia
d. Nilai
religius bersumber pada kepercayaan, keyakinan manusia
BERDASARKAN CIRINYA NILAI SOSIAL DI BEDAKAN MENJADI DUA MACAM
1.
Nilai dominan
Adalah: Nilai yang di anggap lebih
penting dibandingkan nilai lainnya
2.
Nilai yang mendarah daging
Adalah: Nilai yang telah menjadi
kepribadian dan kebiasaan sehingga ketika seseorang melakukannya tidak melalui
proses berpikir atau pertimbangan lagi
C. NORMA SOSIAL
• Merupakan
semua bentuk peraturan yang ada didalam masyarakat. Baik berupa peraturan yang
tertulis ataupun tidak tertulis
NORMA SOSIAL BERFUNGSI
• Untuk mengatur dan mengendalikan
perilaku warga masyarakat agar kehiupan masyarakat berjalan dengan lancar
NORMA SOSIAL
• Norma Sosial ada dua macam
1.
Norma Formal
Adalah: Norma yang bersumber dari
lembaga masyarakat yang formal atau resmi
2.
Norma Non Formal
Adalah: Norma yang tidak tertulis
dan jumlahnya lebih banyak dari norma formal
MANFAAT NORMA
a. Sebagai pedoman prilaku
b. Sebagai instrumen untuk
menyelenggarakan atau mengukur perilaku
c. Sebagai instrumen untuk melindungi
kepentingan umum termasuk pihak-pihak yang lemah
d. Sebagai instrumen yang memberikan
pengadilan bagi mereka yang melanggar peraturan
D. TINGKATAN DAN JENIS-JENIS NORMA DALAM MASYARAKAT
• TINGKATAN NORMA
1. CARA
Adalah: Norma yang peling lemah daya
pengikatnya karena orang yang melanggar hanya mendapat sanksi dari masyarakat
2.
KEBIASAAN
Adalah: suatu aturan dengan kekuatan
mengikat yag lebih kuat dari pada CARA
3. TATA KELAKUAN
Adalah: aturan yang
sudah di terima masyarakat dan di jadikan alat pengawas atau kontrol secara
sadar atau tidak sadar
MACAM-MACAM NORMA
1.
Norma Agama
Adalah: suatu
norma yang berdasarkan ajaran atau kaidah suatu agama
2.
Norma kesusilaan
Adalah: didasarkan
pada hati nurani atau akhlak manusia
3.
Norma kesopanan
Adalah: Norma yang
berpangkal dari aturan tingkah laku yang berlaku di masyarakat seperti cara
berpakaian, bersikap dalam pergaulan, dan berbicara
4.
Norma Kebiasaan
Adalah: merupakan
hasil dari perbuatan yang dilakukan secara berulang-ulang dalam bentuk yang
sama sehingga menjadi kebiasaan
5. NORMA HUKUM
Adalah: himpunan petunjuk hidup atau
perintah dan larangan yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat.
FUNGSI NORMA AGAMA
• Merupakan tuntunan perilaku umat
manusia dalam memberikan penghormatan kepada tuhan dan juga lingkungan hidup
yang lain
FUNGSI NORMA KESUSILAAN DAN KESOPANAN
• Untuk
memberikan penghargaan kepada orang lain susuai dengan harkat dan martabatnya
sebagai umat manusia
FUNGSI NORMA KEBIASAAN
• Pengaturan perilaku yang didasarkan
atas tradisi-tridisi yang talah telah mengakar dalam masyarakat
FUNGSI NORMA HUKUM
• Untuk memberikan pengaturan atau
perlindungan bagi semua warga masyarakat
CIRI-CIRI NORMA HUKUM
• Bersifat
mengatur
• Di buat oleh
lembaga yang berwenang
• Bersifat
eksplisit
• Bersifat
memaksa
• Bersifat
melindungi
STANDAR KOMPETENSI
1. Memahami perilaku keteraturan hidup
sesuai dengan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat
KOMPETENSI DASAR
1.2.
mendeskripsikan
proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan
dinamika kehidupan sosial
A. HAKIKAT INTERAKSI SOSIAL
Dalam kamus
besar indonesia
INTERAKSI : sebagai hal saling melakukan aksi,
berhubungan atau saling mempengaruhi
INTERAKSI SOSIAL
Hubungan timbal balik ( sosial ) berupa aksi saling
mempengruhi antara individu dan individu dan kelompok dan antara kelompok dan
kelompok
MENURUT CHARLES P. LOOMIS
• Sebuah hubungan bisa terjadi interaksi sosial
1. Jumlah pelaku dua orang atau lebih
2. Adanya komunikasi antarpelaku dengan
menggunakan simbol atau lambang
3. Adanya suatu dimensi waktu yang
meliputi masa lalu,masa kini dan yang akan datang
4. Adanya tujuan yang hendak di capai
sebagai hasil dari interaksi tersebut
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
• Menurut Soerjono Soekanto
1. Kontak sosial
: bisa terjadi tampa adanya komonikasi.
2. Komunikasi :
merupakan syarat terjadinya interaksi sosial hal terpenting dalam komunikasi
yaitu : adanya kegiatan sling menafsirkan perilaku,pembicaraan, grakan dan
perasaan yang di sampaikan
Kontak
sosial
• Kontak sosial dapat bersifat positif
dan negatif
• Kontak sosial dapat bersifat primer
atau sekunder Komunikasi
ADA LIMA UNSUR POKOK
DALAM KOMUNIKASI
1. Komunikator : orang menyampaikan
pesan, perasaan atau pikiran pada pihak lain
2. Komunikasi : sekelompok orang yang
dikirimi pesan,pikiran atau perasaan
3. Pesan : sesuatu yang di sampaikan
oleh komunikator
4. Media : alat untuk menyampaikan pesan
5. Efek : perubahan yang di harapkan
terjadi pada komunikasi setelah mendapat pesan dari komunikator
ADA 3 TAHAP DALAM KOMUNIKASI
• Encoding : gagasan atau program yang
akan di komunikasikan di wujudkan dalam kalimat atau gambar
• Penyampaian : gagasan yang sudah di
wujudkan dalam bentuk kalimat dan gambar di sampaikan
• Decoding : dilakukan proses mencerna
dan memahami kalimat serta gambar yang diterima menurut pengalaman yang
dimilliki
B. FAKTOR-FAKTOR PENDORONG INTERAKSI SOSIAL
1. Imitasi : suatu tindakan meniru orang
lain. Imatasi atau perbuatan meniru bisa dilakukan dalam bermacam-macam bentuk.
Menurut Dr. A.M.J Chorus,
• Ada syarat yang harus dipenuhi dalam
mengimitasi, yaitu adanya minat atau perhatian terhadap obyek atau subyek yang
akan di tiru, serta adanya sikap menghargai, mengagumi, dan memahami suatu yang
akan di tiru.
2 . Sugesti : berlangsung apabila
seseorang memberi pandangan atau sikap yang di anutnya, lalu diterima oleh
orang lain
ADA 3 FAKTOR TERJADINYA SUGESTI
• Terhambatnya daya berpikir kritis
• Kemampuan berpikir terpecah belah
(dissosiasi)
• Orang yang ragu – ragu dan pendapat
yang searah
3. Identifikasi : Merupakan kecenderungan atau
keinginan seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain
4. Simpati : Merupakan suatu proses dimana
seseorang merasa tertarik kepada pihak lain
5.
Empeti : Merupakan simpati mendalam yang dapat
mempengaruhi kejiwaan dan fisik seseorang
ATURAN DALAM INTERAKSI SOSIAL
Karl dan yoels ( 1979)
•Aturan Mengenai Ruang
Menurut hall interksi sosial ada 3
1. Pada jarak intim : sekitar ( 0-45 cm)
2. Jarak peribadi : sekitar ( 1.22
cm-3.66 m )
3. Jarak publik : di atas ( 3.66 m)
4. Aturan mengenai waktu
5. Aturan mengenai gerak tubuh :
komonikasi nonverbal (tampa menggunakan bahasa tulisan dan lisan )
SUMBER INFORMASI YANG MENDASARI INTERAKSI
• Warna kulit : ciri seorang yang di bawa sejak lahir
• Usia :
cara seseorang berinteraksi dengan orang yang lebih tua seringkali berbeda
dengan orang yang sebaya
• Jenis kelamin : laki-laki cenderung menghindari yang sedang membicarakan
kosmetik,sebaliknya perempuan akan menghindari laki-laki yang membicarakan
otomotif/ sepak bola
• Penampilan fisik : orang yang penampilan menarik cenderung
lebih mudah mendapatkan pasangan daripada dengan penampilan yang kurang menarik
• Bentuk tubuh : orang cenderung menganggap bahwa terdapat kaitan antara
bentuk tubuh dengan sifat seseorang
• Pakaian : seringkali seseorang yang berpakaian seperti
eksekutif mudah lebih di hormati
• Wacana : dari pembicaraan seseorang kitapun dapat
memperoleh informasi-informasi tentang dirinya
TAHAPAN PENDEKATAN DAN PERENGGANGAN HUBUNGAN DALAM INTERAKSI
SOSIAL
• Tahap yang mendekatkan : INTIATING : menjejaki. EXPERIMENTING :
meningkatkan. INTENSIFYING :
menyatupadukan.
• Tahap yang Merenggangkan : proses ini terdidri dari proses. membeda-bedakan
(differentiating) membatasi. ( circumscribing) memacetkan. ( stagnating)
menghindari. ( avoiding ) memutuskan. ( terminating )
C. STATUS, PERANAN DAN HUBUNGAN INDIVIDU DALAM INTERAKSI
SOSIAL
• Status dan kesepakatan apa yang di
berikan m peranan individu dalam interaksi sosial
status dan peranan menentukan apa
yang di perbuatnya bagi masyarakat, serta kesepakatan apa yang di berikan
mesyarakat kepadanya.
Kedudukan status
1. Ascribed status : status seseorang
yang di capai dengan sendirinya tampa memperhatikan perbedaan rohaniah dan
kemampuan.
2. Achieved status : Status yang di
peroleh seseorang dengan usaha-usaha yang di sengaja.
3.
Assigned status : merupakan status yang di
peroleh dari pemberian pihak lain
• Konflik status : konflik batin yang
di alami seseorang sebagai akibat adanya beberapa status yang di milikinya yang
saling bertentangan.
PERANAN SOSIAL
• Peranan : perilaku yang di harapkan
leh ihak lain dalam melaksakan hak dan kewajiban sesuai dengan status yang di
milikinya.
ADA 3 HAL YANG MENCAKUP DALAM PERANAN
1. Peranan meliputi norma-norma yang
berhubungan dengan posisi atau keudukan seseorang dalam masyarakt
2. Peranan merupakan sesuatu konsep
tentang apa yang dapat di lakukan oleh individu dalam masyarakat sebagai
organisasi
3. Peranan merupakan perilaku ndividu
yang penting bagi setruktur sosial masyarakat
MENGUKUR HUBUNGAN INDIVIDU DALAM INTERAKSI SOSIAL
1. Makin sering seseorang bergaul dengan
orang lain hubungannya aka semakin baik. Bgitupun sebaliknya
2. Dari intim tidaknya seseorang dalam
pergaulan dapat d ketahui intensitas pergaulannya
3. Dalam pergaulan seseorang akan
memilih ataupun menolak siapa yang akan ia jadikan teman.
D. BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
• Hubungan antara keteraturan sosial dan
interaksi sosial
• Menurut terbentuknya keteraturan
sosial terjadi melalui taha-tahap
1. Tertib sosial : kondisi kehidupan
suatu masyarakat yang aman, dinamis dan teratur setiap induvidu bertindak
sesuia hak dan kewajibannya.
2. Order : sistem norma dan nilai sosial
yang berkembang, diakui di patuhi oleh seluruh anggota masyarakat.
4.
Keajegan
: suatu kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah sebagai hasil dari
hubungan dan tindakan, nilai dan norma sosial yang berlangsung terus menerus.
5.
Pola
: corak hubungan yang tetap atau ejeg dalam interaksi sosial yang dijadikan
model bagi semua anggota masyarakat atau kelompok
Bentuk-bentuk interaksi sosial
• Interaksi sosial yang bersifat
asosiatif
• Kerja sama ( cooperation ) : suatu
bersama antar individu atau kelompok
untuk mencapai tujuan bersama.
Berdasarkan pelaksanaannya kerja sama memiliki lima bentuk
1. Kerukunan atau gotong royong
2. Bargaining : pelaksaan perjanjian
megenai pertukaran barang atau jasa antara dua organisasi atau lebih
3. Kooptasi : proses penerimaan unsur-unsur
baru dalam kepemimpinan dan pelaksanaan politik organisasi
4. Koalisi : kombinasi antara dua
organisasi atau lebih yang mempunyai
tujuan yang sama
5.
Joint
– venture : kerja sama dalam pengusahaan proyek trtentu
Menurut para ahli, kerja sama
• Kerja sama spontan
• Kerja sama langsung
• Kerja sama kontrak
• Kerja sama tradisional
Akomodasi ( accomodation )
• Tujuan akomodasi
1. Untuk menghasilkan sintesis atau
titik temu antara dua atau beberapa pendapat yang berbeda agar menghasilkan
suatu pola baru
2. Mencegah terjadinya pertentangan
untuk sementara waktu
3. Berusaha mengadakan kerja sama antar
kelompok sosial yang terpisah kerena faktor sosial, psikologis atau kebudayaan
4.
Menushakan
peleburan antar kelompok sosial yang terpisah
Bentuk Akomodasi sebagai sebuah proses
1. Koersi ( coercion) : prosesnya
melalui paksaan secara fisik maupun psikologis
2. Kompromi ( compromise) : dimana pihak
yang terlibat saling mengurangi tuntutanya agar tercapai suatu penyelesaian
3. Arbitrasi ( arbitration) : cara untuk
mencapai sebuah kompromi melalui pihak ketiga
4. Mediasi ( mediation ) : hanya saja
pihak ketiganya netral
5. Konsiliasi (conciliation ) : suatu
usaha untuk mempertemukan dari pihak yang bertikai untuk mencapai kesepakatan
6. Toleransi ( tolerance ) : tampa
persetujuaan yang sifatnya formal
7. Stalemate : pihak-pihak yang bertikai
memeliki kekuatan yang seimbang
8. Judikasi (adjudication ) cara
menyelesaiakan masalah melalui pengadilan
9. Segregasi ( segregation )
masing-masing piak memesahkan diri
10.
Eliminasi ( elimination ) : pengunduran diri
salah satu pihak
11.
Subjugation dan domination : pahak yang
empunyai kekuatan besar meminta pihak lain menasehatinya
12.
Keputusan mayoritas : keputusan di ambil
melalui voting
13.
Minority consent : golongan menoritas yang
tidak merasa di kalahkan
14.
Konversi : salah satu pihak bersedia mengalah
15.
Gencatan senjata : penangguhan permusuhan
dalam waktu tertentu
Asimilasi ( assimilation )
• Faktor yang mepermudah terjadinya
asimilasi
1. Sikap toleransi
2. Kesempatan yang seimbang
3. Sikap menghargai kebudayaan
4. Sikap terbuka dari golongn penguasa
dlm masyrakat
5. Persamaan dalam unsur kebudayaan
6. Perkawinan campuran
7.
Adanya
musuh brsama dari luar
Faktor yang menjadi penghalang terjadinya asimilasi
1. Terisolisinya kehidupan suatu
golongan
2. Kurangnya pengetahuan mengenai
kebudayaan
3. Adanya rasa takut trhdp kekuatan
kebudayaan yang di hadapi
4. Adanya perasaan golongan atau
kelompok tertentu lebih tinggi dari yang lain
5. Adanya perbedaan warna kulit
6. Adanya suatu perasaan yang kuat bahwa individu terikat pada kelompok dan
kebudayaan
7. Adanya gangguan glongan minoritas
terhadap golongan berkuasa
8.
Adanya
perbedaan kepentingan dan petentangan pribadi
Akulturasi (
aculturation)
• Berpadunya dua kebudayaan yang
berbeda dan membentuk suatu kebudayaan baru dengan tidak menghilangkan ciri
kepribadian masing-masing
Interaksi sosial yang bersifat disosiatif
• Proses disosiatif ada tiga
1. Persaingan ( competition ) :
perjuangan berbagai pihak untuk mencapai tujuan tertentu
2. Kontravensi ( contravention ) : suatu
bentuk preses yang berada antara persaingan dan pertentangan
Leopold von Wiese dan
Howard Becker kontraversi
• Umum : seperti : penulakan,
keengganan, perlawanan
• Sederhana : seperti : menyangkal
pernyataan di muka umum
•Intensif : seperti : penghasutan
•Rahasia : seperti : mengumumkan rahasia lawan/ khianat
•Taktis : seperti : mengejutkan lawan,
provekasi
3.
Pertentangan
atau konflik
• Suatu perjuangan individu atau
kelompok sosial utntuk memenuhi tujuannya dangan jalan menantang pihak lawan Pertentangan
mempunyai bentuk khusus
1. Pertentangan pribadi : ada
individu-individu yang sejak yang sejak mereka berkenalan sudah tidak saling
menyukai
2. Pertentangan rasial : tidak hanya
terletak pada perbedaan ciri-ciri fisik, tetapi juga oleh kepentingan
kebudayaan
3. Pertentangan antar kelas : karena
adanya perbedaan kepentingan
4. Pertentangan politik : biasanya
menyangkut antar golongan dalam masyarakat juga antar negara-negara berdaulat
5. Pertentangan yang bersifat
internasional : di sebabkan oleh kepentingan yang lebih luas serta menyangkut
kepentingan nasional dan kedaulatan masing-masing negara.
TERIMAKASIH
0 Response to "HAND OUT PPL SOSIOLOGI"
Post a Comment